Sabtu, 22 April 2017

Mengelola Rasa Marah (bagian 1)

Bagaimana Mengelola Rasa Marah
Selama kita merasa sebagai manusia, maka terkadang kita akan berada dalam posisi “flight or fight”, dan anak kita terlihat seperti musuh kita. Dan setiap kali kita tersapu oleh rasa marah, maka fisik kita pada dasarnya sudah bersiap untuk bertarung. Berbagai hormon dan neurotransmitter membanjiri tubuh kita. Hal ini menyebabkan otot otot kita menegang, denyut nadi meningkat, dan degup jantung berdenyut lebih kencang. Dan memang terlihat mustahil untuk bisa bersikap tenang jika kita mengalami hal tersebut, namun kita pasti tidak mau memukul anak kita bukan?

Jadi berkomitmenlah untuk tidak berteriak, memukul, mengancam, atau menyumpahi anak anda, karena hal tersebut menandakan bahwa anda sedang tantrum. Jangan pernah melakukan hal tersebut kepada anak anda. Jika terpaksa, maka lakukanlah hal tersbut diruangan yang berbeda dan tanpa suara.

Ketika anak anda sedang marah, dan anda marah juga, maka anda akan memberikan dua hal tidak baik kepada mereka. Yang pertama anda menyakiti mereka, yang kedua anda sedang mencontohkan berperilaku marah. Jadi, apa yang bisa kita lakukan ketika kita marah? Ini beberapa tipsnya:

Take five
Sadarilah bahwa marah bukanlah hal yang terbaik. Untuk itu, ketika anda merasakannya, maka berikanlah diri anda waktu sejenak dan kembalilah ketika anda sudah merasa tenang. Jika anak anda sudah cukup besar untuk ditinggalkan, maka pergilah sebentar ke kamar mandi, cuci muka, dan lakukanlah nafas panjang. Katakan pada diri anda, “saya terlalu marah sekarang untuk membicarakan hal ini. Jadi saya butuh waktu untuk menenangkan diri”. hal inibukan menunjukan bahwa anak anda menang, tapi menunjukan bahwa betapa beratnya pelanggaran yang ia buat. Hal ini juga mencontohkan kepada anak bagaimana melakukan kontrol diri. Jika anak anda tidak bisa ditinggal, maka datanglah ketempat yang terdekat, misal mencuci muka anda di tempat cuci piring, atau berdiam diri dibelakang pintu atau menjauh sedikit dari tempat dimana anak anda berada. Anak anak akan melihat anda, tapi itu tidak mengapa. Justru hal tersebut akan mengajarkan mereka bagaimana cara mengatasi emosi yang meluap-luap.

Bantu tubuh anda untuk mengurangi rasa marah
Ketika anda merasa marah, maka anda memerlukan cara untuk menenangkannya. Maka berhentilah, tarik nafas, dan ingatlah bahwa ini bukan dalam situasi darurat. Jika anda perlu mengeluarkan suara, maka cukup “hum”. cobalah untuk tertawa atau tersenyum karena hal tersebut akan membuat otak merespon bahwa ini bukanlah situasi yang mengancam anda. Cobalah pijat titik titik akupuntur yang dapat menenangkan anda. Mendengarkan musik dan menari juga salah satu yang bisa membuat tubuh anda menjadi tenang.

Ubah pikiran anda sehingga anda dapat mengubah perasaan anda
Jika anda berpikir bahwa anak anda adalah seseorang yang manja namun ingin tumbuh sebagai anak yang kuat, maka itu tidak akan membuat anda tenang. Tapi jika anda berpikir bawah”dia adalah anak saya dan memang sudah sewajarnya dia berperilaku seperti anak anak. Dia butuh rasa sayang saya dan bimbingan saya sebagai orangtuanya,” hal ini akan mempermudah kita untuk merasa tenang.

Pilihlah pertarungan anda
Setiap interaksi yang negatif mempertaruhkan hubungan anda dengan anak anda. Jadi fokuslah terhadap apa yang terjadi. Ketika anak anda menaruh jaket dilantai, hal tersebut memang menjengkelkan. Namun, sangat disayangkan jika hal tersebut memutus hubungan anda dengan anak anda.


Tetap ingin marah? Coba garis bawahi perasaan anda.
Jangan terlalu terikat dengan rasa marah anda. Ingatlah bahwa rasa marah adalah mekanisme pertahanan diri. Rasa marah melindungi kita dari perasaan tersakiti. Untuk mengatasi rasa marah, lihatlah perasaan luka atau ketakutan yang berada didalamnya. Jika kita merasa marah karena anak kita memukul adiknya, mungkin kita pernah dipukul oleh saudara kita dulu sehingga itu yang menyebabkan kita ingin marah.

(bersambung).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...