Sabtu, 08 April 2017

Mengenali Diri Sendiri




Sebelumnya, perlu saya sampaikan bahwa butuh waktu yg cukup lama untuk membahas tema ini. Saya menyebut tema ini sebagai "Kekuatan mengenal diri". Karena  pembahasannya cukup kompleks, saya butuh menjelaskannya secara bertahap dan melalui penjelasan panjang.
Karena tema ini perlu dipahami secara menyeluruh untuk mendapatkan  esensinya. Namun, saya memiliki keterbatasan waktu dan tenaga sehingga saya hanya bisa menjelaskannya sedikit demi sedikit. Semoga pembaca berkenan menunggu dan membacanya secara tuntas dipostingan postingan selanjutnya.

"Mengenali diri sendiri"  bukan hanya mengenali identitas dan karakter diri kita yang sudah terbentuk saat ini, tapi juga menghayati bagaimana kita tumbuh dan berkembang sejak kita berada dalam kandungan atau sebelumnya. Termasuk didalamnya memahami karakter orang orang yang memiliki pengaruh signifikan serta kondisi kondisi yang menyertai saat kita tumbuh (misal kondisi emosi ibu saat hamil, kondisi keterlibatan ayah dalam pengasuhan, dsb)".


Menjawab pertanyaan kenapa kita memiliki suatu karakter tertentu (misal "kenapa saya tidak percaya diri", "kenapa saya pemarah", " kenapa saya pendendam") sama seperti menjawab kenapa kita demam adalah salah satu cara yang bijak. Menyusuri riwayat perkembangan seseorang bahkan sejak ia belum dikandung akan memberikan kita pemahaman dan penghayatan mengapa seseorang memiliki karakter tertentu. Misalnya ada dua orang yg merasa tidak percaya diri. Namun bisa jadi keduanya memiliki penyebab yang berbeda. Misalnya yang pertama karena merasa apa yang dilakukannya selalu dinilai salah oleh orangtuanya. Sedangkan orang yang kedua menjadi tidak percaya diri justru karena orangtuanya tidak pernah merespon apapun hasil kerjanya sehingga ia tidak yakin apakah pekerjaannya ini betul atau salah.


Menyusuri pembentukan karakter ini tidak semudah dan secepat menyusuri penyebab penyakit fisik yg kita miliki. Saat kita demam, umumnya kita hanya perlu menyusuri satu atau dua hari kebelakang. Apa yg kita makan, apa yg kita lakukan. Namun untuk menemukan bagaimana karakter seseorang terbentuk, kita perlu menyusuri riwayat perkembangan seseorang dr mulai ia dikandung, bahkan juga karakter dr orang orang signifikan sebagai pengasuhnya, misal orangtua. Dan hal ini biasanya membutuhkan waktu.

Namun, hal ini worth it untuk dilakukan karena mengenal diri sendiri ini memiliki peran yang besar dalam kehidupan kita. Apa saja perannya? Kita lanjutkan dipostingan selanjutnya ya 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...