Apa itu Baby Led Weaning (BLW)?
BLW
merupakan salah satu metode pemberian makanan padat bagi bayi. Dimetode
ini, bayi menentukan sendiri proses makan yang ia lakukan, seperti
memegang sendiri makanan yang ia ingin makan, menentukan kapan ia
memulai makan, kapan ia berhenti, atau makanan apa yang ia ingin makan.
Orangtua atau pendamping hanya bertugas untuk menawarkan, sementara
anaklah yang menentukan bagaimana prosesnya.
Siapa saja yang bisa menerapkan BLW?
Menurut Gill Rapley & Tracey Murkett, Kandidat terbaik untuk melakukan BLW adalah bayi yang menyusu ASI.
Kenapa ?
Karena
gerakan otot mulut bayi saat menyusu ASI sama dengan gerakan bayi saat
mengunyah. Selain itu, bayi yang menyusu ASI bisa merasakan seberapa
banyak dia membutuhkan air susu ibunya untuk menghilangkan rasa lapar.
Hal ini sejalan dengan prinsip BLW dimana bayi yang menentukan seberapa
banyak dia makan.
Selain
itu, Gill Rapley juga menambahkan bahwa ada beberapa bayi dengan
kondisi tertentu yang tidak cocok untuk menggunakan metode ini, yaitu:
Bayi
yang perkembangan motoriknya lambat karena otot-ototnya lemah atau
memiliki kelainan fisik di bagian mulut, tangan, lengan, atau tulang
belakang. Misalnya anak-anak yang mengalami cerebal palsy.
Bayi yang lahir secara prematur dan memiliki berat badan sangat kecil
Bayi yang memiliki kelainan pencernaan
Kapan bisa memulai BLW?
BLW bisa mulai dilakukan sejak anak pertama kali belajar memakan makanan padat, yaitu pada kisaran usia 6 bulan.
Dimana bisa melakukan BLW?
BLW
bisa dilakukan dimanapun asalkan syarat-syarat saat melakukan BLW tetap
terpenuhi, seperti di rumah, di restoran, di alam terbuka, di hotel,
dan lain sebagainya.
Mengapa perlu melakukan BLW?
Dalam buku Cerita BLW, saya menuliskan beberapa manfaat saat kita melakukan BLW, yaitu:
Sebagai salah satu bentuk stimulasi motorik bagi anak
Motorik kasar: melatih kekuatan punggung bayi untuk dapat duduk tegak
Motorik
Halus: Menurut psikolog Ega Asnatasia, BLW memfasilitasi bayi untuk
belajar mengkoordinasikan mata, mulut dan jari-jarinya. Selain itu, BLW
juga memungkinkan bayi untuk memegang beberapa jenis makanan yang
berbeda sehingga kemampuan menggenggamnya akan semakin terasah.
Menstimulasi indra bayi
Melalui
BLW, setidaknya ada 3 indera yang terstimulasi, yaitu indera pengecap,
peraba, dan penciuman. Masih menurut Ega, pada saat makan, BLW dapat
memfasilitasi bayi untuk mengenali berbagai tekstur, aroma dan rasa
makanan.
Pembentukan Pola Makan yang Sesuai
Menurut
penelitian Brown dan Lee, BLW berkorelasi dengan pola makan yang lebih
sehat, kenyamanan anak saat menghabiskan makan dan bayi lebih menikmati
waktu makannya.
Melatih Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Melalui
BLW, bayi diberi kebebasan untuk mengenali kemampuan dirinya sendiri
dalam menentukan kapan ia mulai makan, berhenti makan, dsb sehingga hal
ini akan meningkatkan kemandirian serta kepercayaan diri pada anak.
Bagaimana cara melakukan BLW dengan aman?
Pastikan bayi sudah berada pada usia siap makan makanan padat (sekitar usia 6 bulan)
Pastikan bayi berada dalam kondisi duduk tegak
Untuk menjaga kebersihan, cucilah tangan bayi dan juga tangan orang yang mendampinginya sebelum makan
Tawarkan
makanan dengan potongan seukuran jari dalam bentuk memanjang agar mudah
dipegang bayi saat bayi pertama kali mencoba makan
Letakan makanan di tempat yang mudah di jangkau oleh bayi agar bayi tidak kesulitan
Periksa
suhu makanan sebelum diberikan kepada bayi. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara meletakan makanan di tangan atau bibir kita agar kita bisa
tahu apakah makanan yang diberikan sudah memiliki suhu yang tepat untuk
dikonsumsi bayi
Tawarkan makanan sedikit demi sedikit dan sajikan beberapa jenis makanan agar bayi bisa memilih.
Siapkan makanan lebih untuk cadangan ketika bayi menginginkan tambahan makanan
Jangan kecewa dan patah semangat jika bayi menolak makan, silahkan tawarkan kembali beberapa jam kemudian
Dampingi bayi saat makan
Pastikan bayi dalam keadaan senang saat makan
Pelajari teknik manuver Heimlich untuk mengantisipasi ketika bayi tersedak.
Sumber:
1. Komunitas CeritaBLW. 2017. Cerita BLW, Satu Wadah Beragam Kisah. Cirebon: LovRinz Publishing.
2.
Rapley, Gill & Murkett, T. 2015. Baby- Led Weaning (Edisi Kedua).
Terj. Yanuarita Fitriani. Jakarta: P.T Elex Media Komputindo.
note: Materi ini pernah disajikan di kegiatan kulwap bersama komunitas "Enjoy Motherhood"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar