Oleh: Ernawati, Mpsi., Psikolog.
Holla...
Ketemu lagi
dengan pembahasan tentang parenting. Kalau berdasarkan polling suatu penerbit
di instagram, tema ini nih yang lagi banyak digandrungi para netizen, terutama
netizen yang udah jadi emak-emak dan bapak-bapak, termasuk saya. Hehehhe.
Nah, dari sekian
banyak buku parenting yang bagus-bagus, ada satu buku yang menarik perhatian
saya. Bukunya berjudul “Peaceful Parent, Happy Kids”. Salah satu alasan kenapa
buku ini menarik yaitu karena dibuku ini dikatakan bahwa hukuman itu tidak
perlu. Kenapa? Karena hukuman dianggap membuat anak justru menjadi lebih buruk,
jadi tidak diperlukan. Yang diperlukan justru koneksi antara orangtua dan
anaknya.
Sebetulnya saya
sudah lama baca buku ini. Tapi belum kelar-kelar. Hehhe. Beberapa bagian dari
buku ini pernah saya tulis di blog saya. Dan sekarang bagian selanjutnya, yaitu
tentang 10 kaidah yang perlu diterapkan untuk mendidikan anak menjadi luar
biasa. Apa aja ya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini
1.
Kemampuan parenting yang paling penting: kemampuan
mengelola dri sendiri. Penulis buku ini menyarankan kita untuk berbuat baik
kepada diri kita sendri sebelum kita melampiaskan rasa marah kita kepada anak. Kita
juga disarankan untuk melakukan sesuatu saat kita marah sebelum rasa marah menguasai
diri kita. Semakin sering kita memberikan kasih sayang ke diri kita sendiri,
maka semakin banyak cinta dan kasih sayang yang akan kita berikan kepada
anak-anak kita. Ingatlah bahwa anak akan melakukan setiap hal yang orangtuanya
lakukan.
2.
Komitmen yang paling penting dari kegiatan parenting: berusahalah
untuk selalu menjadi pendukung anak kita dan jangan pernah menyerah untuk terus
mendukung mereka. Kita tidak menumbuhkan sebuah tanaman dengan cara
meneriakinya, tapi kita menyiramnya. Kita disaranakn untuk mengapresiasi anak kita
dan merespon kebutuhannya berdasarkan apa yang ia katakan, bukan apa yang kita
kira anak kita butuhkan. Lebh lanjut lagi, di dalam buku ini dikatakan bahwa setiap
anak membutuhkan setidaknya satu orang yang akan selalu mendukungnya 110% dan
selalu berada disampingnya. Hal ini bukan berarti anak kita selalu benar. Tapi hal
ini memperlihatkan bahwa anak kita selalu layak untuk mendapatkan pengorbanan
kita. Selain itu, hal ini juga sebuah pesan bahwa setiap cinta yang kita
berikan akan selalu membawa perubahan-perubahan yang positif.
3.
Rahasia paling penting dalam kegiatan parenting:
pemberian hukuman, meskipun semua buku menuliskan tentang ini, tidak akan
bermanfaat. Menurut buku ini, hukuman akan selalu memperburuk perilaku anak
kita. Menghindari hukuman adalah sesuatu yang perlu kita lakukan agar anak
menjadi bertanggung jawab. Daripada memberikan hukuman, kita disarankan untuk
membimbing secara baik-baik dan memberikan batasan-batasan tentang perilaku apa
yang perlu mereka lakukan, namun tetap berempati dengan perasaan mereka. Kitapun
disarankan untuk tetap berempati terhadap perasaan mereka terhadap
batasan-batasan yang kita berikan.
4.
Apa yang anak butuhkan, tapi tidak ada seorangpun yang
memberitahu kita tentang hal ini: tempat yang aman untuk mengekspresikan
perasaan ketika orangtua mendengarkan. Jika kita ingin membuat anak kita mampu
memenej perilakunya sendiri, maka kita perlu mengajarkan mereka terlebih dahulu
cara untuk mengatur emosi mereka. dan jika kita ingin mengajarkan mereka
mengatur emosi mereka, maka mereka perlu tahu bahwa ada tempat aman disisi
mereka untuk mereka menangis atau marah dibandingkan tempat yang hanya bisa
mendiamkan mereka, yaitu kita sebagai orangtuanya. Dan tertawa memberikan
kekuatan yang sama besar seperti rasa takut. Oleh karena itu, bermain bersama
merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan agar mereka bisa merasa aman mengemukakan
rasa marah dan ketakutan mereka.
5.
Apa yang anak kita harapkan untuk bisa kita mengerti: dia
hanya seorang anak kecil, dan sudah berusaha sekeras yang dia bisa. Berusahalah
untuk mengharapakn sesuatu sesuai usia mereka. Mereka adalah anak-anak yang
masih tumbuh dan belajar untuk menguasai keterampilan-keterampilan sesuai usia
mereka.
6.
Mantra yang paling berguna bagi orangtua: “jangan terlalu
diambil hati”. Apapun yang anak kita lakukan, kita akan lebih mudah untuk
meresponnya secara tenang jika kita tahu hal-hal apa saja yang bisa membuat
kita terpancing untuk marah. Saat sesuatu terjadi, yakinkan diri kita bahwa ini
semua bukan tentang kita, tapi tentang anak kita, seseorang yang sedang tumbuh
dan belajar sekeras yang mereka bisa dan masih butuh dukungan kita sebagai
orang dewasa. Cobalah untuk menggunakan humor. Hal ini akan membuat kita untuk
menghindari menggunakan kekuatan kita dalam menguasai anak-anak. Kenapa? Karena
tidak akan ada yang menang jika menggunakan kekuasaannya. Tidak perlu
bersikeras untuk meminta anak-anak kita melakukan hal yang benar, tapi bantulah
mereka menghadapi permasalahan yang mereka temui.
7.
Apa yang perlu kita ingat ketika kegiatan parenting
terasa semakin sulit: semua perilaku anak yang tidak menyenangkan berasal dari
kebutuhan dasar mereka yang tidak terpenuhi. Ingat-ingatlah kembali apa
kebutuhan dasar bagi seoran anak: tidur, nutrisi yang mencukupi, kehangatan,
pelukan, koneksi, rasa senang, kebutuhan untuk berhasil melakukan sesuatu, dan
rasa aman. Ajarkan anak perilaku-perilaku apa saja yang kita harapkan ketika
mereka ingin menunjukan kebutuhan mereka. Ajarkan secara perlahan-lahan hingga
mereka bisa mengatur diri mereka sendiri agar bisa menunjukan perilaku yang
kita harapkan karena anakpun ingin menjadi sukses di depan orangtuanya.
8.
Siapa ahli parenting yang terbaik? Anak kita sendiri. Biarkan
anak-anak kita menunjukan apa yang dia butuhkan, bahkan sejak ia masih bayi. Dengarkan
dengan menggunakan hati. Berbesar hatilah untuk mau berubah dan tumbuh bersama
anak-anak kita, dan juga belajar untuk menikmati setiap prosesnya.
9.
Apa sesuatu yang paling konstan? Perubahan. Apa yang
efektif di hari kemarin belum tentu efektif di hari ini ataupun besok. Untuk itu,
pendekatan parenting kita perlu berkembang sesuai dengan perkembangan anak itu
sendiri. Setiap orangtua pasti mendapatkan anak yang sesuai dengan apa yang ia
butuhkan.
10.
Apa hal yang paling penting? Berusahalah untuk selalu
terus terkoneksi dengan anak dan jangan pernah berhenti mencintainya, walaupun
hanya sebentar.
Alasan paling mendalam mengapa
seorang anak bisa bekerja sama dengan orangtua adalah karena mereka mencintai
orangtua mereka dan ingin menyenangkan mereka. Oleh karena itu, prioritaskan
hubungan kita dengan anak kita. Hanya itu satu-satunya cara untuk membuat anak
anda mau mengikuti apa yang kita minta. Hal ini juga yang paling dibutuhkan
oleh anak kita. Dan kedekatan antara kita dengan anak-anak adalah sesuatu yang
membuat pengorbanan kita sebagai orangtua layak untuk diperjuangkan.
Sumber:
Markham, L. 2012. Peaceful Parent, Happy Kids (How
To Stop Yelling and Start Connecting). New York: Penguin Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar