Rabu, 08 Agustus 2018

Mengenal Lebih Dekat BLW

🌷 Apa itu Baby Led Weaning (BLW)?
BLW merupakan salah satu metode pemberian makanan padat bagi bayi. Dimetode ini, bayi menentukan sendiri proses makan yang ia lakukan, seperti memegang sendiri makanan yang ia ingin makan, menentukan kapan ia memulai makan, kapan ia berhenti, atau makanan apa yang ia ingin makan. Orangtua atau pendamping hanya bertugas untuk menawarkan, sementara anaklah yang menentukan bagaimana prosesnya.

🌷 Siapa saja yang bisa menerapkan BLW?
Menurut Gill Rapley & Tracey Murkett, Kandidat terbaik untuk melakukan BLW adalah bayi yang menyusu ASI.
 
Kenapa 🐥
Karena gerakan otot mulut bayi saat menyusu ASI sama dengan gerakan bayi saat mengunyah. Selain itu, bayi yang menyusu ASI bisa merasakan seberapa banyak dia membutuhkan air susu ibunya untuk menghilangkan rasa lapar. Hal ini sejalan dengan prinsip BLW dimana bayi yang menentukan seberapa banyak dia makan.

Selain itu, Gill Rapley juga menambahkan bahwa ada beberapa bayi dengan kondisi tertentu yang tidak cocok untuk menggunakan metode ini, yaitu:

🍃Bayi yang perkembangan motoriknya lambat karena otot-ototnya lemah atau memiliki kelainan fisik di bagian mulut, tangan, lengan, atau tulang belakang. Misalnya anak-anak yang mengalami cerebal palsy.
🍃Bayi yang lahir secara prematur dan memiliki berat badan sangat kecil
🍃Bayi yang memiliki kelainan pencernaan

🌷 Kapan bisa memulai BLW?
BLW bisa mulai dilakukan sejak anak pertama kali belajar memakan makanan padat, yaitu pada kisaran usia 6 bulan.

🌷 Dimana bisa melakukan BLW?
BLW bisa dilakukan dimanapun asalkan syarat-syarat saat melakukan BLW tetap terpenuhi, seperti di rumah, di restoran, di alam terbuka, di hotel, dan lain sebagainya.

🌷 Mengapa perlu melakukan BLW?
Dalam buku Cerita BLW, saya menuliskan beberapa manfaat saat kita melakukan BLW, yaitu:
💡Sebagai salah satu bentuk stimulasi motorik bagi anak
👍Motorik kasar: melatih kekuatan punggung bayi untuk dapat duduk tegak
👍Motorik Halus: Menurut psikolog Ega Asnatasia, BLW memfasilitasi bayi untuk  belajar mengkoordinasikan mata, mulut dan jari-jarinya. Selain itu, BLW juga memungkinkan bayi untuk memegang beberapa jenis makanan yang berbeda sehingga kemampuan menggenggamnya akan semakin terasah.

💡Menstimulasi indra bayi
Melalui BLW, setidaknya ada 3 indera yang terstimulasi, yaitu indera pengecap, peraba, dan penciuman. Masih menurut Ega, pada saat makan, BLW dapat memfasilitasi bayi untuk mengenali berbagai tekstur, aroma dan rasa makanan.

💡Pembentukan Pola Makan yang Sesuai
Menurut penelitian Brown dan Lee, BLW berkorelasi dengan pola makan yang lebih sehat, kenyamanan anak saat menghabiskan makan dan bayi lebih menikmati waktu makannya.

💡Melatih Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Melalui BLW, bayi diberi kebebasan untuk mengenali kemampuan dirinya sendiri dalam menentukan kapan ia mulai makan, berhenti makan, dsb sehingga hal ini akan meningkatkan kemandirian serta kepercayaan diri pada anak.

🌷 Bagaimana cara melakukan BLW dengan aman?
💡Pastikan bayi sudah berada pada usia siap makan makanan padat (sekitar usia 6 bulan)
💡Pastikan bayi berada dalam kondisi duduk tegak
💡Untuk menjaga kebersihan, cucilah tangan bayi dan juga tangan orang yang mendampinginya sebelum makan
💡Tawarkan makanan dengan potongan seukuran jari dalam bentuk memanjang agar mudah dipegang bayi saat bayi pertama kali mencoba makan
💡Letakan makanan di tempat yang mudah di jangkau oleh bayi agar bayi tidak kesulitan
💡Periksa suhu makanan sebelum diberikan kepada bayi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meletakan makanan di tangan atau bibir kita agar kita bisa tahu apakah makanan yang diberikan sudah memiliki suhu yang tepat untuk dikonsumsi bayi
💡Tawarkan makanan sedikit demi sedikit dan sajikan beberapa jenis makanan agar bayi bisa memilih.
💡Siapkan makanan lebih untuk cadangan ketika bayi menginginkan tambahan makanan
💡Jangan kecewa dan patah semangat jika bayi menolak makan, silahkan tawarkan kembali beberapa jam kemudian
💡Dampingi bayi saat makan
💡Pastikan bayi dalam keadaan senang saat makan 
💡Pelajari teknik manuver Heimlich untuk mengantisipasi ketika bayi tersedak.


📚Sumber:
1. Komunitas CeritaBLW. 2017. Cerita BLW, Satu Wadah Beragam Kisah. Cirebon: LovRinz Publishing.
2. Rapley, Gill & Murkett, T. 2015. Baby- Led Weaning (Edisi Kedua). Terj. Yanuarita Fitriani. Jakarta: P.T Elex Media Komputindo.
 
note: Materi ini pernah disajikan di kegiatan kulwap bersama komunitas "Enjoy Motherhood"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...