Selasa, 14 Agustus 2018

Homeschooling Keenan (Day 47): Berjalan di Pagi Hari Kamis, 30 Maret 2018


Saya pernah baca bahwa berjalan di alam terbuka akan membuat pikiran manusia menjadi lebih kreatif dibandingkan berjalan di daerah perkotaan. Bahkan seorang pendiri facebook pun seringkali berjalan-jalan terlebih dahulu di tempat yang memiliki banyak pepohonan sebelum ia mengadakan rapat tentang perusahaannya agar ia bisa berpikir lebih jernih. Hal ini yang membuat saya membiasakan diri saya dan anak-anak untuk berjalan walaupun hanya berkeliling komplek. Dan kebiasaan itu terus kami jalankan meskipun kami sedang berlibur ke rumah nenek.
Nah berhubung saya juga akan punya anak ketiga, maka ajang jalan kaki inipun saya jadikan sebagai salah satu media bagi kakak Ken dan Keenan untuk bisa saling menjaga satu sama lain. Mengingat tangan saya hanya ada dua, kemungkinan ketika saya punya anak ketiga saya tidak bisa memegang semua anak saya. Jadi, saat berjalan kaki, Ken saya tugaskan untuk memegang tangan Keenan.
Awalnya saya pikir tugas ini akan sulit dijalani oleh Ken dan Keenan. Tapi Alamdulillah ternyata mereka bisa melakukannya dengan baik. Ken yang memang seseorang penyayang dan senang bersosialisasi dengan senang hati menggenggam tangan adiknya selama perjalanan. Sementara itu, Keenan yang memang terbiasa bermain dengan kakaknyapun dengan sukarela digenggam tangannya oleh Ken. Dan jujur, pemandangan ini sungguh membuat saya haru, melihat mereka berjalan bersama. Salah satu hal penting yang ingin kami tanamkan dalam diri mereka adalah kerekatan antara sesama anggota keluarga. Dan kami berharap hingga mereka dewasa  nanti, akan terpatri dalam hati mereka bahwa semua orang bisa datang dan pergi, namun keluarga akan selalu ada di dalam hati.
Oia, sepanjang perjalananpun saya memperkenalkan semua hal yang kami temui, awan, matahari, motor, mobil, jalan, hingga ayam dan kucing. Saya juga mengijinkan mereka untuk memegang kucing sambil didampingi. Tujuannya sebagai salah satu stimulasi indera peraba mereka. walaupun setelah pulang tidak lupa saya minta mereka untuk mencuci tangan mereka.
Di sepanjang jalan, para tetangga banyak yang menyapa kami. Apalagi kami adalah perantau yang baru balik kota. Banyak yang mengira bahwa Ken dan Keenan sebagai anak kembar. Perbedaan usia mereka yang hanya sembilan belas bulan membuat tinggi badan Ken dan Keenan tidak jauh berbeda. Apalagi, keduanya seringkali meminta dipakaikan baju yang sama sehingga makin terlihat mirip. Ken dan Keenan suka disapa oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Biasanya mereka akan membalas sapaan tersebut dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Semoga kebiasaan baik ini dapat terus berjalan. Aamiin. 



Tempat: Kompleks Rumah Nenek
Alasan: mudah terjangkau.


1. Ketuhanan: Memperkenalkan setiap benda dan makhluk hidup yang kai temui sebagai ciptaan Tuhan
fitrah yang dilibatkan: Fitrah Ketuhanan

 2. Alam: memperkenalkan hewan dan tumbuhan yang berada di alam serta berinteraksi dengannya

Fitrah yang dilibatkan: fitrah belajar



 3. Sosial: Bermain bersama ibu dan kakak

Fitrah yang dilibatkan:  Fitrah Sosial
 


 4. Diri sendiri


a)        Fisik/motorik: melatih motorik kasar (berjalan)
b)        Kognitif: mengenal nama-nama benda, hewan dan tumbuhan
c)         Kemandirian: belajar untuk berjalan berdua dengan hanya pendampingan ibu
d)        Emosi: -
Fitrah yang dilibatkan: fitrah belajar

Perlengkapan:
-
 




Biaya: -
#homeschooling
#kegiatanhomeschooling
#idehomeschooling
#inspirasihomeschooling
#homeschoolingibuerna
#homeschoolingKeenan
#Pendidikanberbasisfitrah
#HomeEducation
#UstadzHarrySantosa
#FitrahBasedEducation
#MenjagaFitrahAnak
#Fitrah
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...