Selasa, 16 Oktober 2018

Cara Mempererat Ikatan dengan Anak usia Sekolah Dasar (6-9 tahun) Menurut buku “Peaceful Parent, Happy Kids”


Oleh: Ernawati, Mpsi., Psikolog.

Membangun pondasi untuk masa-masa remaja
Apa yang terjadi pada usia ini? Menurut buku ini, biasanya anak-anak usia sekolah dasar terlihat lebih mudah diatur. Mereka memiliki kontrol diri, lebih bisa diajak kerja sama dan lebh peka.
Tapi permasalahannya di masa ini, biasanya orangtua sibuk dengan kehidupan dunianya seperti mengurus rumah tangga, menyiapkan makan malam, sedangkan anak-anak sedang mencoba untuk membentuk diri mereka sendiri di masa depan.
Biasanya pada masa ini, orangtua sangat merasa kelelahan dan kewalahan dengan permasalahan hidupnya dan sangat merasa lega ketika anak lebih sering berinteraksi denga n para teman sebayanya.
Konsekuensinya, ketika kita menghabiskan waktu kita sehari-hari dan waktu wiken kita dengan berolahraga sendiri, gadget atau tidur selama seharian, akan sangat mudah bagi kita untuk menjadi sangat jauh dengan anak. Karena pada masa ini, anak sangat merasa cukup dengan dirinya sendiri, sangat menyenangi kehidupan mereka dengan teman-teman mereka, dan sangat sibuk dengan gadget mereka sendiri. Mungkin kita belum bisa melihat ini secara langsung, tapi perlahan-lahan pengaruh kita terhadap kehidupan mereka akan pudar, sejalan dengan kondisi anak kita yang mulai membentuk dirinya sendiri dengan norma yang berlaku di pertemanannya dan juga melalui gambaran yang ada di media.
Anak secara alamiah akan senang bersama teman-temannya dan tertarik pada media untuk mencari tahu apa sebetulnya norma sosial yang berlaku. Yang bahaya adalah ketika seorang anak tidak terikat secara erat dengan orangtua mereka dan tidak lagi menjadikan orangtuanya sebagai bintang utara mereka, maka mereka akanmulai berorientasi kepada nilai-nilai yang berlaku di lingkungan pertemanan mereka atau di media. Jika kita tidak memiliki hubungan yang dekat dengan anak kita sebelum mereka masuk ke sekolah menengah, maka mereka akan mencari kedekatan dan bimbingan dari orang lain. Yang menyedihkan adalah, ketika kita mulai sadar bahwa anak kita lebih memilih teman-temannya daripada orangtuanya sendiri, saat itu kita sudah sulit lagi untuk mendapatkan perhatian mereka kembali.
Target utama  kita ketika anak berada di sekolah dasar adalah membangun hubungan yang kuat dengan anak kita, yang akan menyeimbangkan pengaruh dari pertemanan sosial anak dan juga menjadi pondasi penting bagi anak untuk menghadapi masa-masa remajanya. Bagaimana caranya?

1.      Ciptakan rutinitas dalam keluarga yang dapat mempererat ikatan
Pertemuan dengan orangtua, makan bersama, pergi bersama ayah setiap malam minggu untuk membeli keperluan rumah. Apapun kegiatan yang kita kerjakan di rumah, jadikan itu sebagai bentuk untuk mempererat ikatan dan jadikan itu sebagai rutinitas. Sehingga setiap anggota keluarga akan merindukan saat-saat itu dan kegiatan itu benar-benar bisa mereka rasakan.
2.      Tolaklah keinginan untuk berkegiatan dengan orang lain. Dan sebagai gantinya, habiskanlah waktu kita dengan anak. Masa ini adalah masa yang tepat untuk membangun pondasi bagi hubungan orangtua dengan anak-anak di masa mendatang.
3.      Pekalah terhadap keinginan anak untuk menjadi mendiri. Kedewasaan tidak datang secara langsung. Kadang-kadang kita perlu mengalami kemunduran terlebih dahulu dan itu hal yang normal. Ingatlah bahwa setelah masa dimana anak membutuhkan kemandirian seperti tidur sendiri, anak anda akan memiliki sedikit ketergantungan kepada anda. Jadi daripada kita bertingkah seperti usia mereka, lebih baik kita memenuhi kebutuhan mereka dengan cara membangun hubungan yang mendalam.

Dalam buku ini, penulis mengingatkan bahwa sebagai orangtua, seringkali kita merasa baru saja menyelesaikan toilet training untuk anak kita, padahal sekarang usianya sudah memasuki usia sekolah dasar. Dan sebentar lagi masa-masa remaja akan datang. Ini adalah kesempatan terakhir bagi orangtua dan kesempatan terbaik untuk dekat dengan anak. Maka ambillah kesempatan ini untuk menciptakan sebuah hubungan yang manisS, karena masa ini adalah masa terakhir dimana orangtua masih menjadi pusat kehidupan mereka.



Sumber:

Markham, L. 2012. Peaceful Parent, Happy Kids (How To Stop Yelling and Start Connecting). New York: Penguin Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...