Jumat, 29 Juni 2018

Homeschooling Keenan (Day 41): Menyiram Tanaman

Sabtu, 24 Maret 2018

Menurut saya, ada banyak manfaat yang kita dapatkan saat berinteraksi dengan alam. Termasuk menanam dan merawat tanaman di rumah. Diantaranya:
1.     Tanaman memberikan kita oksigen sehingga seringkali ketika kita berinteraksi dengan mereka pikiran kita akan menjadi lebih tenang.
2.     Tanaman adalah makhluk hidup yang terus tumbuh. Dan berinteraksi denggan makhluk hidup akan selalu memberi kita harapan. Kadang ketika saya merasa lelah dan putus asa, melihat bagaimana tanaman-tanaman saya tumbuh dan membesar memberikan saya semangat yang positif bahwa segala hal akan berubah menjadi lebih baik. “Yang patah akan tumbuh, yang hilang akan berganti”. Kira-kira begitu kalau kata pepatah.
3.     Tanaman itu seperti manusia. Jadi cara memperlakukan tanaman hampir sama dengan cara memperlakukan manusia. Sehingga ketika saya belajar merawat tanaman, sayapun belajar bagaimana berinteraksi dengan manusia. Dulu saya tidak pernah berhasil menanam sesuatu. Setiap kali menanam pasti mati. Setelah saya perhatikan, ternyata hal ini terjadi karena saya selalu memadatkan tanahnya setiap kali menanam. Padahal hanya di tancapkan saja tanaman bisa tumbuh. Hal ini menjadi pelajaran berharga saya yang saya bawa ke dalam prinsip interaksi sosial, termasuk dalam mendidik anak. Siapapun mereka, entah pasangan, anak, keluarga dekat, kerabat, mereka butuh ruang. Tidak bisa terlalu dikekang.
4.     Rumah adalah tempat tinggal. Tempat dimana semua orang pulang. Semakin banak yang hidup disana, semakin banyak yang mengakar disana, maka akan banyak keteduhan. Oleh karena itu, pilihan untuk bercocok tanam, merawat dan berinteraksi setiap hari dengan tanaman adalah suatu ide yang baik untuk membut rumah menjadi lebih nyaman dan membawa ketenangan kepada hati penghuninya.
Nah berdasarkan itu semua, maka saya ingin mengajarkan kepada anak-anak saya untuk berinteraksi dengan alam sejak dini. Karena Keenan masih kecil, maka untuk tugas dia adalah menyiram satu tanaman setiap pagi. Dan untuk Keenan yang suka bermain air, dia sangat suka kegiatan ini.
Selain Keenan, sebetulnya kakak Ken juga sangat menyukai kegiatan ini. Bahkan dulu di awal-awal, kakak Ken yang meminta untuk melakukan ini. Mungkin karena memang karakter utama Kakak Ken yang penyayang, jadi kegiatan rawat merawat menjadi kegiatan-kegiatan yang ia sukai.
Sambil menyiram, biasanya saya juga menyelipkan materi tentang imaji positif terhadap Tuhan. Bahwa tanaman itu diciptakan Tuhan untuk manusia. Agar manusia bisa bernafas, bisa melihat yang indah-indah, bisa berteduh. Dan semua itu Tuhan lakukan karena Tuhan sayang dengan manusia. Keenan sendiri belum mengerti tentang semua hal tersebut. Tapi saya harap dengan mengucapnya terus-menerus, hal ini akan tertanam di memori jangka panjangnya. Aamiin.

Tempat: Rumah
Alasan: agar bisa dilaksanakan setiap hari

Kegiatan:
Menyiram satu tanaman setiap pagi



Aspek yang di gali:
1. Ketuhanan: menumbuhkan imaji positif tentang Tuhan
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah keimanan

2. Alam:berinteraksi dengan alam
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah keimanan

3. Sosial: Berinteraksi dengan ibu
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah Sosial



4. Diri sendiri
a)        Fisik/motorik:  melatih motorik halusnya saat menggenggam alat penyiram bunga dan menyiramkan air ke tanaman
b)        Kognitif: belajar kosa kata yang berkaitan dengan tanaman.
c)         Kemandirian: -
d)        Emosi: -
Fitrah yang dilibatkan: fitrah perkembangan dan fitrah belajar

 

Perlengkapan:
Tanaman dan alat penyiram bunga.

Biaya:
-
#homeschooling
#kegiatanhomeschooling
#idehomeschooling
#inspirasihomeschooling
#homeschoolingibuerna
#homeschoolingKeenan
#Pendidikanberbasisfitrah
#HomeEducation
#UstadzHarrySantosa
#FitrahBasedEducation
#MenjagaFitrahAnak
#Fitrah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Piknik Yuk, Mak!

 Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...