Sabtu,
24 Maret 2018
Menurut saya, ada banyak manfaat yang kita dapatkan saat
berinteraksi dengan alam. Termasuk menanam dan merawat tanaman di rumah.
Diantaranya:
1.
Tanaman memberikan kita oksigen sehingga seringkali ketika kita
berinteraksi dengan mereka pikiran kita akan menjadi lebih tenang.
2.
Tanaman adalah makhluk hidup yang terus tumbuh. Dan berinteraksi denggan
makhluk hidup akan selalu memberi kita harapan. Kadang ketika saya merasa lelah
dan putus asa, melihat bagaimana tanaman-tanaman saya tumbuh dan membesar
memberikan saya semangat yang positif bahwa segala hal akan berubah menjadi
lebih baik. “Yang patah akan tumbuh, yang hilang akan berganti”. Kira-kira
begitu kalau kata pepatah.
3.
Tanaman itu seperti manusia. Jadi cara memperlakukan tanaman hampir sama
dengan cara memperlakukan manusia. Sehingga ketika saya belajar merawat
tanaman, sayapun belajar bagaimana berinteraksi dengan manusia. Dulu saya tidak
pernah berhasil menanam sesuatu. Setiap kali menanam pasti mati. Setelah saya
perhatikan, ternyata hal ini terjadi karena saya selalu memadatkan tanahnya
setiap kali menanam. Padahal hanya di tancapkan saja tanaman bisa tumbuh. Hal
ini menjadi pelajaran berharga saya yang saya bawa ke dalam prinsip interaksi
sosial, termasuk dalam mendidik anak. Siapapun mereka, entah pasangan, anak,
keluarga dekat, kerabat, mereka butuh ruang. Tidak bisa terlalu dikekang.
4.
Rumah adalah tempat tinggal. Tempat dimana semua orang pulang. Semakin
banak yang hidup disana, semakin banyak yang mengakar disana, maka akan banyak
keteduhan. Oleh karena itu, pilihan untuk bercocok tanam, merawat dan
berinteraksi setiap hari dengan tanaman adalah suatu ide yang baik untuk membut
rumah menjadi lebih nyaman dan membawa ketenangan kepada hati penghuninya.
Nah berdasarkan itu semua, maka saya ingin mengajarkan
kepada anak-anak saya untuk berinteraksi dengan alam sejak dini. Karena Keenan
masih kecil, maka untuk tugas dia adalah menyiram satu tanaman setiap pagi. Dan
untuk Keenan yang suka bermain air, dia sangat suka kegiatan ini.
Selain Keenan, sebetulnya kakak Ken juga sangat menyukai
kegiatan ini. Bahkan dulu di awal-awal, kakak Ken yang meminta untuk melakukan
ini. Mungkin karena memang karakter utama Kakak Ken yang penyayang, jadi
kegiatan rawat merawat menjadi kegiatan-kegiatan yang ia sukai.
Sambil menyiram, biasanya saya juga menyelipkan materi
tentang imaji positif terhadap Tuhan. Bahwa tanaman itu diciptakan Tuhan untuk
manusia. Agar manusia bisa bernafas, bisa melihat yang indah-indah, bisa
berteduh. Dan semua itu Tuhan lakukan karena Tuhan sayang dengan manusia.
Keenan sendiri belum mengerti tentang semua hal tersebut. Tapi saya harap
dengan mengucapnya terus-menerus, hal ini akan tertanam di memori jangka
panjangnya. Aamiin.
Tempat: Rumah
Alasan: agar bisa dilaksanakan setiap hari
Kegiatan:
Menyiram satu tanaman setiap pagi
Aspek yang di gali:
1. Ketuhanan: menumbuhkan
imaji positif tentang Tuhan
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah keimanan
2. Alam:berinteraksi
dengan alam
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah keimanan
3. Sosial: Berinteraksi dengan ibu
Fitrah yang dilibatkan: Fitrah Sosial
4. Diri sendiri
a)
Fisik/motorik: melatih motorik halusnya saat menggenggam alat penyiram bunga dan menyiramkan air
ke tanaman
b)
Kognitif: belajar kosa kata yang berkaitan dengan tanaman.
c)
Kemandirian: -
d)
Emosi: -
Fitrah yang dilibatkan: fitrah perkembangan
dan fitrah belajar
Perlengkapan:
Tanaman dan alat penyiram bunga.
Biaya:
-
#homeschooling
#kegiatanhomeschooling
#idehomeschooling
#inspirasihomeschooling
#homeschoolingibuerna
#homeschoolingKeenan
#Pendidikanberbasisfitrah
#HomeEducation
#UstadzHarrySantosa
#FitrahBasedEducation
#MenjagaFitrahAnak
#Fitrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar