Selasa, 26 Desember 2017
Bagi saya, prinsip dalam parenting tetap sama. Apa yang ingin anak kita lakukan, maka perlu kita lakukan juga, minimal sebagai bentuk keteladanan. Prinsip ini tidak hanya berlaku tentang kewajiban-kewajiban yang perlu dipenuhi anak, tapi juga tentang hak-haknya.
.
.
Bedanya, anak membutuhkan orang dewasa untuk memfasilitasi. Sementara orangtua, mereka perlu memulainya dari diri sendiri.
.
.
Mengapa?
Karena fisik, akal dan mental orangtua sudah berkembang lebih dulu dibandingkan anak mereka. Dan ketiga hal ini, membuat orangtua sangat memungkinkan untuk memenuhi haknya sendiri.
.
Contoh:
.
.
Setiap anak berhak mencintai dirinya sendiri. Maka, orangtuapun berhak mencintai dirinya sendiri.
Setiap anak berhak belajar dari kesalahan. Maka, orangtuapun berhak belajar dari kesalahan.
Setiap anak berhak mengemukakan perasaannya. Maka, orangtuapun berhak mengemukakan perasaanya.
.
.
Karena sejatinya, anak adalah seorang peniru yang ulung. Dan mereka belajar dari kita sebagai orangtuanya.
.
.
Jadi, tidak perlu ragu untuk memberikan hakmu sepanjang tidak ada yang dirugikan. Percayalah, kita semua layak mendapatkannya 😊😊😊
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Piknik Yuk, Mak!
Apa yang teman-teman pikirkan ketika mendengar kata ‘Piknik’? Topi dan kacamata hitam? Tikar dan rumput hijau membentang? Healing ? Kalau b...
-
Mengenal diri sendiri dan life balance Memiliki pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat, menikah dengan pasangan yang sesuai dengan k...
-
Tahun kemarin saya belajar tentang meditasi. Alasannya karena saya merasa bahwa hidup tidak hanya belajar tentang berlari, namun juga...
-
Full time mother rasa working mother (Bagian 1) Bagi yang pernah merasakan bekerja dikantor, menjadi full time mother adalah pengalaman ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar